Blog yg membahas tentang tanaman perkebunan,

Tata Cara Persemaian Tanaman Kopi

Tata Cara Persemaian Tanaman Kopi

Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung (direct planting) dan secara tak langsung yang harus disemaikan terlebih dahulu ke tempat persemaian. Penanam secara langsung ke lapangan biasanya dilakukan apabila biji atau benih tersebut berukuran besar dan jumlah persediaanya melimpah. Meskipun ukuran benih besar tetapi jumlahnya terbatas, maka benih harus disemaikan terlebih dahulu untuk mengantisipasi kematian pada benih atau biji.

Persemaian merupakan suatu areal pemeliharaan bibit yang lokasinya tetap dan dibangun dengan peralatan yang rapi dan teratur yang berkaitan dengan penghutanan kembali areal tanah kosong yang rusak ataupun peruntukan lainnya. Persemaian dilakukan bersamaan dengan menyiapkan tempat untuk pembibitan. Sudah sepantasnya jika kopi yang merupakan komoditas unggulan ekspor, kegiatan pembudidayaannya harus lebih diintensifkan lagi. Dalam budidayanya, proses persemaian mempunyai peranan penting.

Pemindahan atau penanaman bibit kopi berupa semai dari persemaian ke lapangan dapat dilakukan setelah semai semaian biji kopi dari persemaian sudah kuat atau siap tanam. Agar memperoleh bibit yang bermutu tinggi dalam jumlah yang memadai dan tepat waktu untuk ditanam di lapangan.

Aspek-Aspek Persemaian

1.    Aspek Teknis

·      Letak persemaian
·      Luas persemaian
·      Jalan angkutan

2.    Aspek Fisik

·      Ketersediaan air
·      Media tumbuh
·      Topografi/kelerengan

3.    Aspek Tenaga Kerja

4.    Bahan / Material

Hal – hal yang harus ada di tempat persmaian:

1.    Bedengan
Bedengan adalah tempat bersekat dengan ukuran tertentu, dan berfungsi untuk menampung bibit dan memeliharanya hingga siap tanam. Bedeng sapih idealnya dilengkapi dengan naungan.

2.    Naungan
Naungan berfungsi untuk melindungi bibit dari sengatan matahari secara langsung. Dengan begitu, bibit akan dapat tumbuh dengan baik. Namun bila bibit akan ditanam, naungan ini harus dikurangi/ dihilangkan.

3.    Gudang
Gudang berfungsi untuk menyimpan alat dan bahan yang diperlukan seperti pupuk, polibag, gerobak dan sorong dan lain-lain.

Berikut akan dijelaskan beberapa tata cara persemaian dalam tanaman kopi:

a.    Pembuatan Dederan
·     Tanah harus memenuhi syarat, yakni: subur, gembur, bebas hama penyakit, dekat dengan sumber air, dekat dengan pembibitan, dan mudah pengawasan
·    Tanah dicangkul sedalam ±30 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan, sisa – sisa akar, batu – batu dan sebagainya.
·       Untuk suci hama ditaburkan insektisida, misalnya Firadan 3G, Basudin 45, dan lain – lain.
·   Dibuat guludan – guludan yang tepinya diberi penahan, lebar guludan 120 cm, panjangnya disesuaikan dengan tempatnya, sebaiknya diusahakan 10 m.
·       Diantara guludan dibuat jalan selebar 40 cm.
·       Diberi atap miring meghadap ke timur, tinggi muka 120 cm dan belakang 90 cm.
·       Guludan diberi pasir halus setebal ± 5 cm.

b.   Tanam Benih
·       Pada guludan diberi anjir dengan jarak 5 cm arah memanjang di kedua tepi guludan.
·       Arah memanjang di kedua tepi guludan.
·       Salah satu antisipasi serangan nemathoda digunakan metode “Sambung Hipokotil” dengan batang bawah berasal dari benih Exelsa BGN 121.09. Pembuatan dederan batang bawah dengan Exelsa BGN 121-09, deder benih Exelsa BGN 121-09 lebih awal 10-15 hari dari deder batang atasnya  ( Kopi Arabika )
·  Untuk mempercepat perkecambahan, benih dapat dikupas kulit tanduknya, benih lebih cepat   berkecambah didataran rendah daripada didataran tinggi.
·       Sebelum ditanami, guludan disiram terlebih dahulu.
·    Benih yang sudah dipilih kemudian ditanam (di deder), bagian yang rata di bawah, dibenamkan sedikit (setebal bijinya).
·       Menanam benih menggunakan blak, jarak dalam barisan 3 cm, jadi jarak tanam benih  5 x 3 cm.
·    Kemudian ditutup dengan daun alang – alang yang dipotong kecil – kecil lalu disiram setiap hari selama tidak ada hujan.
·       Kemudian ditutup dengan yang dipotong kecil – kecil lalu disiram setiap hari selama tidak ada hujan.
·      Selanjutnya menyiang rumput – rumput yang tumbuh dan dederan dijaga selalu dalam keadaan bersih serta cukup kelembabannya dan bebas hama dan penyakit.
·       Pada dederan dipasang nama : tanggal tanam, jenis dan jumlahnya.

Pengadaan bibit atau semaian kopi melalui persemaian yang dimulai sejak penaburan benih merupakan cara yang lebih menjamin keberhasilan penanaman di lapangan. Selain pengawasannya mudah, penggunaan benih-benih lebih dapat dihemat dan juga kualitas semai yang akan ditanam dilapangan lebih terjaminbila dibandingkan cara menanam benih secara langsung dilapangan.

Tunggu artikel selanjutnya yaa! Terimakasih.... :)



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 10:31 PM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment